Teks Berita Moch Abdul Aziz

SMK PGRI 3 Malang Sumbang 3 Ribu Judul Buku Kepada Perpustakaan Kota

Kegiatan Cinta Sekolah (KCS) untuk menyambut siswa baru SMK PGRI 3 Malang di halaman Mal Olympic Garden (MOG), Selasa (19/7), dimanfaatkan untuk berbagi buku melalui Gerakan Peduli Budaya Literasi Bangkit Membaca.
SMK PGRI 3 mendonasikan 3 ribu koleksi buku kepada UPTD Perpustakaan Kota (Perpuskot) Malang. Nantinya, ribuan buku tersebut akan disalurkan ke perpustakaan keliling dan taman baca di 4 kecamatan (Blimbing, Kedungkandang, Klojen, dan Lowokwaru).
Kepala SMK PGRI 3 Malang Muhammad Lukman Hakim mengatakan, buku-buku tersebut merupakan sumbangan dari 1.169 peserta KCS 2016. ”Masing-masing siswa membawa 3 buku bacaan bekas maupun layak baca,” ujar Lukman. Di antaranya novel, cerita anak, keterampilan, pengetahuan, komik, dan lainnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Sutiaji berpesan kepada para peserta KCS untuk menerapkan budaya malu. ”Bukan malu-malu sehingga tidak berprestasi. Tetapi malu ketika berbuat onar, tidak menaati peraturan, dan tidak berkompetisi,” jelas Sutiaji dalam sambutannya di pembukaan KCS.
Dikatakan Sutiaji, budaya malu sekarang sudah mulai luntur. Padahal, dahulu nenek moyang menjunjung tinggi budaya tersebut. ”Sekarang kejahatan, maksiat, atau apapun yang bertentangan dengan moral, seakan sudah biasa,” sesalnya.
Dikutip dari radarmalang.co.id, [20/07/16]. Sehingga, Sutiaji berharap, para peserta KCS dapat menjadi manusia berguna. Dengan menerapkan disiplin sebagai starting point sebuah kesuksesan. ”Jadilah profesional terpilih yang mengharumkan nama Indonesia,” doanya.

Secara keseluruhan, KCS terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan. Mengundang pemateri andal di bidangnya. Sebut saja Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang untuk materi Walk Away from Drugs, Polresta Malang di matei safety riding, dan masih banyak lagi. Pembukaan KCS turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Cerita Sejarah Filypo Luygi A.

Teks Cerita Sejarah Moch Wildanil Amin