Teks Cerita Sejarah Filypo Luygi A.
Sejarah Monumen Nasional
Setiap Negara pasti memiliki suatu
bangunan sejarah yang bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah
memperjuangkan suatu negaranya dan salah satunya ialah monumen. Monumen adalah bangunan atau tempat yang
mempunyai nilai sejarah yang penting dan karena itu dipelihara dan dilindungi
negara(Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], 2008:928).
Seluruh Negara memiliki suatu monumen yang memiliki cirri khasnya masing-masing
dan salah satunya berada di Indonesia yaitu Monumen Nasional yang terletak di
Jakarta Pusat.Monas menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk
dijadikan sebagai sarana pendidikan dan pariwisata.pada tulisan ini akan
dibahas tentang sejarah serta ruang lingkup monas .
Monas selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk
melihat keindahan kota Jakarta dari puncak Monas, menambah wawasan sejarah
Indonesia di ruang diorama ataupun menikmati segarnya hutan kota seluas
kira-kira 80 hektar di tengah kota Jakarta,tepatnyaberada di jalan merdeka barat no 45 dan berdekatan dengan masjid Istiqlal
yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Perencanaan pembuatan Monumen Nasional dimulai setelah Belanda
mengakui kedaulatan Negara Indonesia secara penuh tanpa adanya syarat apapun
dan tujuan dari pembuatan ini juga untuk melestarikan perjuangan rakyat
Indonesia pada masa revolusi 1945 dalam meraih kemerdekaan.Pada tahun 1955
diadakan sayembara untuk bentuk bangunan monumen nasional oleh komite nasional
lalu terdapat 51 usulan yang masuk dan terdapat satu usulan yang memenuhi
criteria yaitu Frederich Silaban yang
dapat menggambarkan keadaan bangsa Indonesia selama berabad-abad.
Pembangunan Monumen Nasional dimulai pada tanggal 17 agustus 1961 dan
dimulai dengan peletakan beton pertama secara seremonial oleh presiden
Sukarono,sebanyak 284 pasak beton digunakan untuk pemasangan pondasi utama
monumen ini dan pada akhirnya untuk pemasangan pondasi utama rampung pada tahun
1962.
Lalu pembangunan tahap kedua baru dapat dilanjutkan
pada tahun 1966-1968 dikarenakan dengan adanya gerakan 30 september (GS30PKI)
dan sempat juga tertunda untuk proses pembangunan. Lalu dilanjutkan dengan
tahap pembangunan pada tahun 1969-1976,pada tahap ini berfokus pada penambahan
diaorama pada museum sejarah
Walaupun pembangunan monumen nasional ini telah usai tetapi masih
banyak kekurangan-kekurangan yang terjadi di sekitar monas yaitu terjadinya
kebocoran air yang terjadi sehingga menyebabkan air menggenangi monas. Monumen
ini diresmikan oleh presiden Soeharto pada tanggal 12 juli 1975 .
Monas memiliki tinggi 132 meter yang berbentuk lingga yoni
yang memiliki bagian-bagian diantaranya ialah lidah api yang memiliki tinggi 17
m dan diameter 6 m yang dilapisi oleh emas seberat 45 kg lalu pelataran puncak
yang memiliki luas 11x11 dan pelataran bawah memliki luas 45x45. Monumen
Nasional ini memiliki beberapa fasilitas yang terletak di dalam sekitaran tugu
monas yaitu museum sejarah nasional,ruang kemerdekaan,pelataran puncak dan api
kemerdekaan yang dapat dikunjungi oleh wisatawan
bagus
BalasHapus